9 Kuliner Legendaris di Kota Tangerang, Pernakah Anda Mencoba?
9 min read
www.bombflow.com – 9 Kuliner Legendaris di Kota Tangerang, Pernakah Anda Mencoba? Tak cuma kaya bakal wisata alam, budaya sekaligus keaneragaman suku, Indonesia juga populer akan luasnya destinasi wisata kuliner.
Banyak rasa yang khas bakal Anda jumpai pada tiap- tiap daerahnya. Cita rasa mendalam juga demikian terasa pada tiap kudapan di banyak daerah yang terdapat di Indonesia.
Salah sat daerah yang mempunyai beragram kuliner legendaris ialah Kota Tanggerang. Kota yang disebut dengan” daerah industri” ini ternyata menyimpan sejuta rasa yang khas pada tiap makanannya.
Penasaran apa jadi? Berikut ialah 7 makanan legendaris kota Tanggerang yang bisa Anda jumpai di Pasar Lama.
- Es Butin
Es Buntin salah satunya adalah es serut legendaris di negeri pecinan Tangerang. Pintu keluarnya ada di dekat Kuil Biologi Boen Tek yang dibangun pada abad ke- 17.
Negeri Pecinan Tangerang dihuni etnis Tionghoa yang disebut dengan sebutan China Benteng. Di negeri ini ada sekian destinasi wisata sejarah menarik guna disambangi. Salah satunya Klenteng Boen Tek Bio yang ada sejak abad ke- 17.
Konon Klenteng Boen Tek Bio dibangun secara gotong royong oleh penjual di Petak Sembilan yang saat ini disebut sebagai Pasar legendaris di Tangerang. Klenteng ini masih beroperasi lolos sekarang, lebih sebagai demikian sekian jelang Imlek.
Klenteng ini juga bisa disambangi pengunjung umum yang ingin menonton bangunan bersejarah dengan ornamen merah khas oriental. Lega jalan- langkah di area klenteng, jangan ragu mampir ke Es Buntin.
Baca Juga: 5 Kuliner Legendaris di Bandung Dekat Gedung Sate
Jaraknya tak lebih dari 5 meter di sisi kanan Klenteng Boen Tek Bio. Ada spanduk lumayan besar bertuliskan Es Buntin yang langsung menarik minat. Lebih jika berkunjung saat cuaca sedang terik, Es Buntin seolah sebagai penyelamat dari dahaga.
Gerai es ini sederhana. Kelihatan dikelola pasangan keturunan Tionghoa yang sudah lanjut usia. Nama manajer sekaligus owner Es Buntin ialah Lim Bun Tin. Dirinya dibantu si istri saat meracik seluruh es pesanan pengunjung.
lokasinya di dekat Museum Benteng Heritage, sekarang di sini, sudah berjualan sejak 1980. Nama Buntin yang masukkan berawal dari ketidaksengajaan.” Orang kalau ingin minum, nggak ada namanya, bingung. Sebagai squad sekolah pasti kenal, yuk kita minum Es Buntin( nama saya),” tuturnya.
Squad asuh Es Buntin sebenarnya sederhana. Berbentuk es serut yang dicetak bentuk kerucut menjulang. Tampilannya serupa kakigori khas Jepang. Es serut lalu ditambahkan sekian topping& sirup.
Banderol yang dijajakan demikian ramah di kantong, mulai dari Rp 12. 000, Rp 15. 000, melangkah Rp 30. 000 guna es duren. Sebagian yang populer ialah es campur& es buah. Bun Tin menambahkan sekian topping di dalam es serut ini.
” Es campur isinya sekian satu kali. Alpukat, kelapa, cincau, pacar China, cendol,& jelly. Jelly bahannya sama akan tetapi modelnya lain- yang lain,” ujar Bun Tin. Sementara guna es buah diisi leci, buah naga, kelapa, alpukat, nangka,& strawberry.
Menariknya Bun Tin juga merekrut es campur yang dikenal unik misal saja Es Putsal alias Putri Salju& Es Bumi Hangus. Guna Es Putsal diracik dari sekian isian warna putih.” Pokoknya serba putih. Ada lychee, kelapa, nata de coco, buah atep,& jelly putih,” kata Bun Tin.
Sebaliknya, Es Bumi Hangus Hitam berwarna serba hitam. Bun Tin membeberkan isiannya layaknya plum, kurma, cincau,& jelly hitam. Saat kami singgah, gerai Es Buntin selalu dipadati pembeli. Walau area bersantapnya kecil, sekian pengunjung rela bergantian mencicipi es serut legendaris di sini.
Kata sejak pagi lolos sore hari, Es Buntin sebagai opsi tepat guna menumpas dahaga. Tak terpaksa merogoh kocek tebal guna mencicip es serut ini. Opsi yang yang lain ialah ragam jus buah segar.
- Es Podeng
Hari itu terlalu panas, dan warga Tangerang sedang mencari minuman dan makanan untuk melepas dahaga.
Ternyata, es podeng Varia yang ada di Wilayah Pasar Lama Tangerang sebagai diva penduduk Tangerang jika matahari menyengat.
Es podeng Varia berlokasi tak jaduh menjadi gerbang menembus pasar lama Tangerang sekira 200 meter dan ada di sebelah kanan.
Lokasinya mepet dengan pintu menembus Kelenteng Boen Tek Bio yang termasuk bangunan berserajarah semenjak abad ke- 16.
Es podeng dengan campuran serutan es dan jelly, potongan roti tawar, alpukat, dan baluran susu kental cokelat itu selalu banyak dikunjungi pelanggannya.
Yang membedakan es podeng Varia dengan es podeng pada biasanya yaitu ada kacang hijau di dalamnya.
Untuk satu porsinya, es podeng Varia dikasih banderol Rp 10 ribu dan bisa menyambut pesanan dalam jumlah besar.
” Kita buka dari pukul 10. 00 WIB lolos 17. 00 WIB atau sehabisnya jadi,” kata Asep penjual es podeng itu.
Gerobak sederhana itu juga tak berhenti dituruti pelanggan yang tiada henti mengantre dan memesan es podeng Varia.
- Nasi Uduk Mak Encim
Kuliner yang ini sebenernya udah biasa dan kerap banget ditemuin di mana- mana. Namanya ialah nasi uduk. Awal mula gue kesini mengingat gue sedang nyari sesuatu yang ungkapnya dideket situ terdapat lokasi makan yang ungkapnya enak. Jadilah kami berlabuh ke Nasi Uduk Encim Sukaria.
Bahwa kalian orang Tangerang tentu tau deh nasi uduk ini mengingat udah populer banget. Lokasinya ada di Jl. KH Soleh Ali No. 9. Nama Encim Sukaria ini sendiri dibuat dari nama pemililik awalnya yang bernama Encim, sementara Sukaria ialah nama gangnya lokasi dahulu berjualan. Walaupun melepas makanan sederhana begini namun jangan salah, berlabuh kesiangan kalian akan kehabisan lauk- lauknya terlebih nasi uduknya juga tinggal sisa- sisa. Menjadi saran aku kalian berlabuh jangan kesiangan ya guys, biar mampu pilih lauknya!
Untuk tempatnya layaknya depot gitu guys, lumayan nyaman bahwa ingin makan ditempat mengingat juga ditawarkan sekian meja dan tongkat. Ngomong-ngomong, saya datang saat menunya sudah jadi, enak banget, tinggal pilih lauk yang kita suka. Dan suasananya tidak begitu banyak dan layanannya cepat. Guys, Nasi Uduk Encim Sukaria udah lama buka, dan sekarang sudah generasi kedua, tapi masih banyak penggemarnya, apalagi di akhir pekan seperti ini.
Hidangan andalan disini jelas jadi terdapat nasi ulam, nasi uduk, dan kupat sayur. Nah bahwa aku sih dari kali denger langsung pengen nyobain nasi uduknya, seenak apasih? Bahwa temen aku yang lain terdapat yang pesen kupat sayur dan nasi ulamnya. Menjadi pas deh mendatang aku mampu icip sedikit makanan mereka hahah.
Bahwa standarnya nasi uduk disini dikasih lauk bihun, acar, semur kentang mengetahui, sambel dan kerupuk. Namun kalian mampu imbuh lauk lagi, terdapat semur jengkol, bakwan udang, bakwan jagung, ayam goreng dan masihh sekian lagi. Bahwa gue lalu pilih imbuh sedikit semur jengkol mengingat udahh gak nahan deh bahwa lihat jengkol begini. Disamping imbuh semur jengkol aku juga pilih ayam goreng, mengingat kelihatan garing banget dan cocok kan bahwa dimakan bareng nasi uduk.
Untuk kupat sayurnya seporsi juga lumayan sekian lo, disini yang mencetak gue seneng kupatnya bener- bener kupat. Maksud gue kan sekian tuh pedagang lain yang pake kata- kata“ ketupat” namun yang dipotong bukan ketupat justru lontong gitu kan sebell aja walaupun sepertinya nyaris serupa sih#curhat
Pertama aku nyobain nasinya, enakk pulen dan gurihnya pas banget. Terlebih dicampur dengan kuah semur yang manis berwarna kecoklatan. Jengkolnya sendiri juga diolah dengan betul, sepertinya empuk dan yang krusial nggak bau dong menjadi lebih daya juang makannya. Untuk ayam gorengnya juga beneran garing layaknya yang kelihatan, rasa gurihnya pas bangett. Bahwa untuk bakwannya standar lah, Hanya yang mencetak demen ialah walaupun bakwannya telah dingin, namun masih crunchy gitu.
- Sate H. Ishak
Sate Ayam H. Ishak yang sebagai Favorit para pecinta kuliner Pasar Lama.
Di lokasi lain, TNGers tak bakal mendapatkan kuliner ini dengan nama yang serupa, walaupun dari segi bahan makanan itu begitu gampang dijumpai, namun dari nama dan kualitas olahan, cuma terdapat di lokasi ini, yakni Sate Ayam H. Ishak, berdiri semenjak tahun 1954 sate ini terus diburu para orang yang menikmati kuliner yang berlabuh bertamu ke Pasar Lama Tangerang dan tetap sebagai opsi sampai saat ini.
Alasan sate tersebut tetap tenar sampai sekarang ialah jelas mengingat rasa yang nikmat dan kualitas yang terjaga, salah satunya dengan tak membuka cabang di lokasi lain. Sate yang awal penjualannya dengan cara dipikul ini telah dikelola oleh generasi yang tidak sama.
Nama H. Ishak yang sebagai sebutah khas makanan ini dibuat dari nama pemilik pertama yakni bapak H. Ishak yang sudah meninggal dunia dan saat ini sate ayam H. Ishak dikelola oleh anaknya yang bernama bapak Mursit. Walau demikian lokasi sate ini tetap terjaga dengan tak memindahkan penjualannya ke lokasi lain mengingat sekian penduduk yang telah sebagai pelanggan di sini.
TNGers tidak harus bingung untuk membuat jadwal menikmati sate yang satu ini, mengingat sate ayam H. Ishak tidak pernah libur mulai dari jam 3 sore hingga jam 10 malam, banderol yang diberikan untuk sate ini juga lumayan terjangkau Cuma dengan Rp. 20. 000,- TNGers mampu turut mencicipi kenikmatan sate ayam tersebut dan Rp. 24. 000,-
apabila ingin melengkapinya dengan lontong.
Dengan nama yang telah dikenali sekian orang mulai dari pemuda sampai dewasa mencatatkan sate ini begitu banyak pembeli, alhasil pengelola lolos mengusung sekitar 20 pekerja untuk mengoptimalkan pelayanan pada para konsumen yang berlabuh.
- Siomay Benteng
Siomay Benteng sebagai salah satu kuliner yang harus Anda coba saat ada di Pasar Lama Tanggerang. Keistimewaan siomay ini berada pada cita rasa daging tenggiri pada siomay yang demikian terasa saat digigit.
Disamping itu, bumbu kacangnya juga terasa lebih gurih dan kental, lengkap dengan tambahan kecap yang menghasilkan cita rasa legit pada siomay.
Konon, kelezatan bumbu kacang ini berasal dari tambahan kecap SH atau kecap Benteng, salah satu merk kecap lokal legendaris yang tersohor di Tangerang.
- Mie Ayam Pasar Lama
Oke bakmi ayam emang sekian banget dan mampu didapetin dimana- mana, terus mengapa terpaksa jauh- jauh ke Pasar Lama Tangerang? Jawabannya mengingat mi ayam ini sepertinya kampiun banget dan mienya lebar- lebar. Potongan daging ayamnya juga nggak pelit dan gurih beda dengan mie gerbokan yang mempunyai rasa manis- guri
- Bubur Ayam Ko Iyo
Bubur Ayam Istimewa Ko Iyo termasuk Bubur Ayam Istimewa khas Kota Tangerang, dipelopori oleh Alm Ko Iyo yang berdiri semenjak tahun 1966. Pada awalnya Bubur Ayam Istimewa Ko Iyo merintis upaya di daerah Pasar Baru, Kota Tangerang. Bubur Ayam Istimewa Ko Iyo ialah pelopor pertama Bubur Ayam Khas Benteng( Penduduk Kota Tangerang).
Baca Juga: 9 Pelabuhan Terkenal yang Ada di Indonesia
Kedai kaki lima yang sekarang berada di Langkah Kisamaun Pasar Lama ini telah terdapat sejauh beberapa tahun lamanya. Layaknya kedai kaki lima lain pada biasanya, sungguh dari luar tendanya kelihatan begitu sederhana namun selalu banyak dikunjungi pelanggan. Bubur Ayam Istimewa Ko Iyo buka dari pukul 17. 00– 23. 00 WIB. Banderol seporsi besar Rp. 17. 000, porsi kecil Rp. 14. 000, nambah ati/ ampela/ telur@ Rp. 2000( banderol sewaktu- waktu bisa berubah).
Dari segi rasa, bubur Ko Iyo memiliki keunikan tersendiri dari atas, yang langsung terlihat setelah semangkuk bubur hangat diantar ke meja. Ya, selain topping ayam cincang, zucchini, cakwe, dan ati g, bubur ini dimasak dengan selada, “Wah, seperti apa bentuknya?” “Apakah sesuai?”. Mungkin ini beberapa pertanyaan yang saya pikirkan. Tentunya tidak apa-apa untuk mencampurkan rasa bubur ayam, hati izz dan daun selada, Mungkin dari segi teksturnya, bubur Manado bisa disantap sama seperti memperhatikan daun yang ada di dalamnya.
Saat ini bubur ayam spesial Ko Iyo memiliki 2 pedagang kaki lima (k-5) di Kota Tangerang, yaitu:
- Langkah Kisamaun, Pasar, Kota Tangerang( dekat restaurant Kisamaun)
- Langkah Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang( dekat Supermarket Chelsea)
Buat TNGers yang ingin berusaha kelezatannya, jangan termakan nafsu dahulu mengingat porsi Bubur Ko Iyo lumayan besar, kecuali bahwa sungguh lagi haus banget, kayaknya pesan tingkatan kecil jadi telah lumayan deh. Dan kamu juga mampu menambahkan merica+ kecap asin lolos sepertinya balance. Bubur Ayam Istimewa Ko Iyo mempunyai cita rasa yang khas dan di jamin Halal 100%.
Yuk samperin dan ajak teman- teman kamu untuk wisata kuliner di Tangerang ya!
- Soto Betawi H. Mamat
Soto H. Mamat memulai usahanya dengan konsep tenda di daerah Harmoni, Jakarta Pusat. Soto yang telah hadir sekitar 58 tahun lalu saat ini sudah membuka sebagian cabang di jabodetabek. Soto H. Mamat lumayan sekian disukai oleh pecinta kuliner Nusantara, dari selalu ramainya pelanggan yang singgah setiap hari guna menikmati soto Betawi.
Keunikan soto H. Mamat ada pada proses pembuatan air santan kelapanya,& rempah- rempah yang dibikin mengangkut peralatan tradisional. Hidangan daftar dengan kuah terpisah, dipadu kelezatan oseng yang terdiri dari opsi daging sapi, urat, kaki, daging ayam, atau kikil sebagai salah satu menu andalan. Opsi kuah juga terbagi dua, yaitu kuah bening& kuah santan yang demikian menggugah selera.
- Roti Nogat
Roti bakar yang satu ini sungguh tidak sama dari lazimnya. Roti gandum dengan paduan topping enak begitu cocok menjadi teman minum kopi sore ini. Ingin coba?
Bicara tentang makanan kekinian, saat ini terdapat gerai roti bakar yang sedang terkenal di pihak anak belia. Roti Nogat yang terdapat di wilayah Pasar Modern BSD ini menjadi incaran sekian orang. Sebelumnya gerai ini bernama Roti Tiam, lantas berganti nama sebagai Roti Nogat. Terlebih saat detikFood berlabuh pada hari Minggu lalu, terpaksa antre sampai 1, 5 jam! Mempunyai menu andalan roti, gerai ini mengusung variasi roti yang tidak sama dari lazimnya.
Tampilan rotinya sama layaknya roti kampung berbentuk bantal. Cuma jadi warnanya kecokelatan dengan bintik- bintik gandum yang kelihatan dibagian luarnya. Opsi rasa rotinya bermacam macam, terdapat isi nogat, milo, meisjes cokelat, sampai sarikaya dan telur kornet. Penasaran dengan sepertinya, kami memesan Roti Gabungan 1 porsi( Rp 26. 000). Tertentu untuk gabungan, Anda boleh membuat keputusan kedua isian campur di dalamnya. Jelas kami tidak terpaksa absen dalam isian nogat yang termasuk campuran dari cincangan kacang dan gula dan bubuk milo.
Sembari mengantre, kami mampu serta menyaksikan terciptanya pembuatan yang terdapat di sebelah kanan pintu menembus. Terlihat para karyawan sedang sibuk mengolesi roti dengan krim moka dan aneka topping. Roti bantal gandum dipanggang sebentar, lantas dibelah sebagai kedua dan diolesi dengan krim moka. Sesudah itu ditaburi dengan nogat dan milo, ditutup dan dipotong menjadi 6.
Tekstur rotinya empuk dengan tekstur gandum yang agak berserat. Namun sentuhan kacang, gula dan milonya berpadu sebagai satu alhasil begitu enak dan cocok dinikmati sembari bersantai. Nyam!